Senin, 12 Mei 2014

contoh sedikit penulisan proposal pada latar belakang



A.          JUDUL
Media Pembelajaran Berbasis Animasi Proses Terjadinya Gerhana
B.           LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi komputer untuk desain grafis maupun animasi berkambang begitu cepat dewasa ini. Hampir disetiap sekolahan, kantor, instansi maupun perusahaan pasti tersedia komputer, hal ini dikarenakan komputer sangat membantu dalam pekerjaan. Bahkan teknologi ini sudah masuk ke rumah-rumah untuk berbagai keperluan. Komputer bukan merupakan barang eksklusif lagi. Dengan berkembangnya teknologi komputer saat ini, siswa juga membutuhkan media pembelajaran yang efektif dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk membantu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna. Dengan demikian dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran sangat diperlukan agar siswa bisa menerima pesan dengan baik dan benar.
Mata Pelajaran yang mempelajari tentang gerhana merupakan salah satu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan ipa (IPA). Mata Pelajaran IPA khususnya tentang Proses Terjadinya Gerhana di sekolah - sekolah tanpa penggambaran atau visualisasi dirasakan sebagai mata pelajaran yang kurang menarik. Sehingga biasanya siswa hanya sekedar mempelajari struktur tanpa ingin menelaah lagi tentang sisi lain dari gerhana matahari atau gerhana bulan yang terjadi. Mengapa demikian, karena mata pelajaran IPA ruang lingkupnya luas sekali. Termasuk belajar untuk mengetahui bagian dari gerhana. Disamping itu siswa juga dituntut untuk mengetahui akibat atau efek yang disebabkan oleh gerhana.

Minggu, 04 Mei 2014

Tutorial VLSM dengan Cisco Packet Tracer

Pengertian VLSM
VLSM atau Variable Leght Subnet Mask adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana subneting klasik, subneting zeroes, dan subnet ones tidak bisa digunakan. Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama telah dilakukan, maka ada kemungkinan di dalam segmen - segmen jaringan tersebut memiliki alamat - alamat yang tidak digunakan atau membutuhkan lebih banyak alamat. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang tetap, subnetting diaplikasikan secara rekursif untuk membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran yang bervariasi yang diturunkan dari netmowrk identifier yang sama. teknik subnetting ini disebut dengan Variable Length Subnetting. Subjaringan yang dibuat dengan menggunakan teknik ini disebut dengan Variable Length Subnet Mask.
Dengan menggunakan Variable Length Subnetting, teknik subnetting dapat dilakukan secara rekursif maksudnya network identifier yang sebelumnya telah disubnetkan lalu disubnetkan kembali. Bit - bit network identifier tersebut harus bersifat tetap dan subnetting dilakukan dengan mengambil sisa dari bit - bit host dan teknik ini pun membutuhkan raouting yang baru (routing yang mendukung : RIPv2, OSPF, BGPv4).
Perhitungan IP Address dengan menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu network address lebih dari satu subnetmask. Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet, sebaiknya pengelolaan network memenuhi syarat:

1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya.
2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi.
Contoh penggunaan VLSM :



3. Isikan IP Address sesuai ip diatas.


Berikut ini Tutorial VLSM Monggo bisa disimak :


1. Buat Terlebih dahulu topologi seperti gambar dibawah ini


2. Langkah selanjutnya memberi ip address
   a) PC0 sebagai LAN_A (isikan seperti gambar di bawah)

PC2 sebagai LAN_C  (isikan sperti gambar dibawah)

PC1 sebagai LAN_B ( isikan seperti gambar dibawah )


PC13 sebagai LAN_D ( isikan seperti gambar dibawah)

3. Langkah sekanjutnya giiran kita mengatur Routernya
   a. Mengatur  atau memberi fa 0/0
   b. Memberi se0/0/0 ataupun se 0/0/1
   c. Mengatur Router RIP

a) Router0 sebagai  WAN_1

   Lakukan perintahnya seperti gambar dibawah

b) Router1 sebagai  WAN_2
 
   Lakukan langkah step by step seperti gambar dibawah
c) Router2 sebagai WAN_3

   Lakukan step by step sesuai gambar dibawah

4. Langkah ketiga kita mencoba untuk test koneksi  (PING) pada setiap PC
   PING ke PC 0 atau LAN_A

Selanjutnya mencoba melakukan test koneksi (PING) ke fastethernet


Selanjutnya mencoba melakukan test koneksi (PING) ke fastethernet
Demikian Tutorial yang dapat saya samapaikan untuk melengkapi Tugas Jarkom III
Teknik Informatika, 4P42 Semester III
STMIK WIDYA PRATAMA Pekalonga
Apabila dalam Tutorial kali ini ada kekurangan, mohon maaf sebesar-besarnya
dan saya harap komentarnya untuk menjadi bahan evaluasi tutorial selanjutnya

Terima Kasih

Daftar Pustaka
http://nazuafree.blogspot.com/2014/04/apa-itu-vlsm.html
http://ariefdroid.blogspot.com/2014/05/tutorial-vlsm-pada-cisco-packet-tracer.html